Kamis, 07 Agustus 2008

PASANGAN DUNIA AKHIRAT


Setiap pasangan pasti mendambahkan hidup bersama baik di dunia maupun di akhirat,
baik senang maupun sedih , berusaha untuk saling bahu membahu dan saling menghibur, setia sampai ajal memisahkan.
Kalau pasangan kita sakit, kita berusaha sekuat mungkin untuk meringankan penderitaannya, kalau pasangan kita bersedih , kita berusaha untuk menghiburnya,
Bahkan kalau pasangan kita menginginkan sesuatu yang kiranya tidak masuk diakal,
kita berusaha untuk mewujudkannya, seperti kisah Legenda Loro Jonggrang dimana dirinya mengajukan syarat ia akan mau menerima pinangan Bandung Bondowoso asalkan Bandung Bondowoso membuat 1.000 candi dalam satu malam.
Demi bersama orang yang di cintai manusia hari ini rela melakukan apa saja, sayangnya apa yang mereka lakukan sekarang ini adalah cinta semu, cinta yang palsu, cinta yang dilandasi dengan suatu kebodohan. cinta yang bertujuan untuk sesuatu yang sementara ( dunia fana ).
Kalau hari ini ada orang yang bilang:
“saya cinta padamu” ,
“saya rela melakukan apa saja demi dirimu”.
Tetapi mana kala salah satu pasangannya tidak melaksanakan sholat dan dia diam saja itu bohong namanya , itu cinta palsu, cinta yang akan mendatangkan kemarahan Allah swt.
Berapa banyak hari ini orang yang rela mengorbankan nyawanya demi pasanganya tapi mereka berdiam diri mana kala pasangannya tidak mengindahkan perintah Allah swt.!!!
Suami / istri tidak sholat , puasa dsb Dia diam saja, Anak dan istri tidak menutup aurat Dia pun diam saja.
Anggota keluarga tidak bisa membaca alqur’an Dia tetep diam tak bergeming tanpa mau berpikir untuk mengajarkannya atau setidaknya mencarikan orang untuk mengajarkan keluarganya.
Cinta macam apa itu???.
Hari ini kalau anak-istri kita sakit, kita mati-matian mencari dokter yang dapat mengobatinya, kita rela menjual harta kita demi kesembuhannya, bahkan kita rela berhutang yang penting anak dan keluarga kita selamat.
Tapi kita lupa dengan membiarkan keluarga kita dan orang-orang yang kita kasihi tidak sholat dan menjalankan agamanya., itu sama saja menghantarkan keluarga dan orang-orang yang kita kasihi masuk ke neraka-Nya.
Azab Allah swt di akhirat itu begitu berat, jutaan kali lebih berat dari azab dunia, perhitungan hari di akhirat pun begitu lama, satu hari di Akhirat adalah seribu tahun hitungan di dunia bahkan ada riwayat yang manyatakan satu hari diakhirat sama seperti lima puluh ribu tahun di dunia. Ketika kita atau anggota keluarga kita terluput 1 sholat saja, maka secara otomatis nama kita tertulis di pintu neraka yang wajib kita masuki, bayangkan sudah berapa banyak kita dan anggota keluarga kita meninggalkan sholat!!!!, itu baru satu amalan, bagaimana dengan puasa, zakat dan amalan yang lainnya ???? berapa lama kiranya waktu yang pantas untuk membayar itu semua???
Kalau kita sakit di dunia masih ada yang membantu, masih ada dokter yang mengobati masih ada saudara yang menemani, tapi kalau diakhirat, dimana semuanya serba sendiri-sendiri, orang tua tak lagi kenal dengan anaknya, suami tak lagi kenal dengan istrinya, karena dahsyatnya hari itu dan besarnya urusan yang sedang dihadapi membuat manusia tidak dapat mengalihkan perhatian untuk hal-hal lainnya. , manusia hanya berpikir tentang pembalasan Allah swt atas berjuta-juta kemaksiatan yang mereka lakukan di dunia. Pada hari itu manusia dikumpulkan dalam keadaan bertelanjang bulat, seperti ketika keluar dari perut ibunya. Matahari didekatkan, sampai orang-orang bermandi keringat, hingga keringat itu membanjiri dirinya, ada yang sampai mata kaki, bahkan ada yang sampai mulutnya.
Betapa kerasnya hari itu, bahkan semua nabi dan rasul terdiam dan menunduk karena hari itu Allah swt bergitu murka-Nya. Hanya orang-orang yang Allah swt kehendaki yang memperoleh naungan-Nya. Mereka yakni pemimpin yang adil, pemuda yang tekun beribadah, seorang yang hatinya terkait kepada masjid, seorang lelaki yang menolak ajakan berzina karena takut kepada Allah, dua orang yang berkumpul dan saling mencintai karena Allah, seorang yang berinfak dan merahasiakannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui yang diinfakkan tangan kanannya, orang yang sendiri kemudian menangis karena mengingat Allah.
Sekarang kita tanya diri kita masing-masing adakah kita termasuk kelompok diatas, atau malahan kita termasuk dalam kelompok Fir’aun karena sibuk mengejar kekuasan sampai mendurhakai Allah swt sehingga melupakan pengajarkan agama kepada anak istri kita, atau kelompok Qorun yang mengejar harta sampai lupa kepada yang memberikan harta ( Baca : Allah swt ), atau malahan kita termasuk kelompok umat yang menentang Nabi Luth as, yang lebih mementingkan kepuasan seks ketimbang norma-norma agama!!!.
Saudara, sayanglah diri kita dan keluarga kita dengan berusaha lagi dan lagi menghadirkan agama di tengah-tengah mereka, rangkul mereka dengan penuh kelembutan agar kembali mengenal Yang Maha Lembut ( Allah Ta’ala ).
Berusahalah bangun tengah malam dan menangis kepada Allah swt atas kemaksiatan yang selama ini kita perbuat.
Terus menangis untuk mendapatkan ampunan dan kasih sayang-Nya. Jadilah orang-orang yang bersegara dalam berbuat kebajikan.
"Ya Allah terimalah kami , anak dan istri kami untuk agama-Mu dan jadikan risau dan fikir kami seperti fikir dan risaunya Rasulullah saw dan para Sahabat-nya".

DAHSYATNYA PROSES SAKARATUL MAUT


DEMI Allah..seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejap lalu menceritakan pengalaman sakaratul mautnya,pada kalian niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi diri kalian sendiri..

RAssulullah SAW bersabda ;sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan 300 pedang, dan kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon yang penuh duri yang menancap di selembar kain sureta,apakan batang pohon yang berduri itu dapat,tanpa membawa serta bagian kain yang sobekan.

Ka'b al-ahbar..berpendap at ;sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang di masukkan kedalam perut seseorang,lalu di terik keluar dengan sekuat2nya,sehingga ranting itupun membawa,semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa."

Imam Ghozali..berpendapa t ;rasa sakit yang di rasakan selama sakaratul maut,menghujam jiwa dan menyebar keseluruh anggota tubuh sehingga bagian bagian orang yang sedang sakarat,merasakan dirinya di tarik2 dan di cerabuti dari setiap urat nadi,urat syaraf,dan persendian dari setiap akar rambut dan kulit kepala.hingga kaki,bahkan orang yang telah meninggal selama lima tahun masih merasakan ,perih dan sakitnya bekas sakaratul mautnya itu."
alangkah dahsyatnya sekiranya kamu bisa melihat diwaktu orang2 yang dzalim berada dalam tekanan2 sakaratul mautnya,sedang para malaikat memukul dengan tangannya,sambil berkata ;keluar kanlah nyawamu,dihari ini kamu di balas,dengan siksaan yang menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat ayatNYA sesungguhnya Allah mengetahui apa yang telah kamu kerjakan ; maka masukilah pintu2 neraka jahanam kamu kekal di dalamnya.di akhir sakaratul maut seorang manusia akan di perlihatkan padanya wajah dua malaikat pencatat amal kepada orang dzalim malaikat akan berkata ;semoga Allah tidak akan memberimu balasan yang baik,engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir di tengah2 perbuatan kejimu,dan membuat kami hadir dan menyaksikan perbuatan burukmu,memaksa kami mendengar ucapa2 burukmu.ketika sakaratul maut hampir selesai dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka maka tibalah malaikat maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat dan berkata;wahai musuh Allah ,itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka( naudzu bila min dzalik)

Orang beriman akan melihat rupa malaikat maut sebagai pemuda tampan berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum. dan di katakan kepada orang2 yang bertaqwa ;apakah yang telah di turunkan oleh Allahmu ,mereka menjawab (Allah telah menurunkan kebaikan) orang berbuat baik di dunia ini akan mendapatkan balasan yang baik dan orang yang di wafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka ;assalammualaikum ,masuklah kamu kedalam surga itu di sebabkan apa yang telah kamu kerjakan. dan di akhir sakaratul mautnya ,malaikat akan menunjukan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat dan berkata padanya ; bergembiralah wahai sahabat Allah itulah rumahmu kelak bergembiralah dalam masa2 manunggu (wallahu a'lam bish shawab)semoga kita yang masih hidup dapat selalu di karuniai hidayahNYA berada dalam jalan yang benar,selalu istiqomah dalam keimanan dan termasuk umat yang di mudahkanNYA selama hidup di dunia ,di akhir hidup,ketika sakaratul maut,dipadang mahsyar,dijembatan2 sirathal mustaqim dan seterusnya

aminnnnnnnnnnnnnnn.......
jandadesabingung@yahoo.com

CINTA DAN KAWAN

SaTu HaRi CINTA & KAWAN BeRJaLaN DaLaM SeBuaH KamPuNg...
TiBa-TiBa CINTA TerJaTuH DaLaM TeLa9a
KeNaPa??
KaReNa CINTA iTu BuTa...
LaLu KAWAN PuN iKuT TerJuN DaLaM TeLa9a...
KeNaPa??
KaReNa... KAWAN aKaN BuaT aPa SaJa DeMi CINTA !!
Di DaLaM TeLa9a CINTA HiLaNg...
KeNaPa??
KaReNa... CINTA iTu HaLuS, MuDaH HiLaNg KaLaU TaK DiJa9a, SuKaR DiCaRi aPa La9i DaLaM TeLa9a YaNg 9eLaP...
SeDaNgKan KAWAN MaSiH La9i MenCaRi-CaRi DiMaNa CINTA & TeRuS MeNuNggu.... KeNaPa??
KaReNa... KAWAN iTu SeJaTi & aKaN KeKaL SeBa9ai KAWAN YaNg SeTia...
So, Har9aiLah KAWAN KiTa SeLa9i KiTa TeRaSa Dia BERARTI....
WaLau KiTa PuNya CoupLe,
TeMaN TeTaP YaNg PaLiNg SeTia,,,
WaLau KiTa PunYa HarTa BanYaK,
TeMaN TeTaP YaNg PaLiNg BerHar9a....

WAKTU


~ Khalil GibranApril 11, 2008
Dan seorang pakar astronomi berkata,
"Guru, bagaimanakah perihal Waktu?”
Dan dia menjawab:Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat anak sungai, di mana atas tebingnya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesedaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahawa semalam hanyalah kenangan utk hari ini dan esok adalah harapan dan impian utk hari ini.
Dan yang menyanyi dan merenung dari dalam jiwa, sentiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.
Siapa di antara kalian yang tidak merasa bahawa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahawa cinta sejati, walau tiada batas, terkandung di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari fikiran cinta ke fikiran cinta, pun bukan dari tindakan cinta ke tindakan cinta yang lain?
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbahagi dan tiada kenal ruang?
Tapi jika di dalam fikiranmu baru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkumi semua musim yang lain,
Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.
~ Khalil Gibran